Viral "Surat Cinta" dari Kepala Sekolah serta 5 Solusi Ampuh Menghadapi Anak Malas

Viral "Surat Cinta" dari Kepala Sekolah kepada Wali Muridnya ~ " Surat cinta" dari Kepala Sekolah SD Mutiara Persada di Bantul, Yogyakarta kepada orangtua murid ramai diperbincangkan netizen di jejaring sosial hingga menjadi viral.

Surat ini bukan surat cinta sesungguhnya, melainkan surat motivasi bagi orangtua murid. Surat yang beredar ini mengatasnamakan SD Mutiara Persada di Bantul.

Di bagian kop surat tertera alamat, nomor kontak, dan tulisan "Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga SD Mutiara Persada di Bantul".

Perihal surat tersebut yakni " surat pribadi" yang ditujukan kepada orangtua murid siswa kelas 6 SD Mutiara Persada Bantul.


sreenshoot Surat Cinta dari Twitter @_yanskii


Berikut petikan surat yang beredar di media sosial tersebut:

Dengan hormat, Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr. Orang tua / wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami, di Mutiara Persada.

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa, Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.

Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika.

Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tidak berarti. Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada fisika... di sekolah. Ada calon photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.

Sekiranya anak Anda lulus jadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan saja: "tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian."

Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.

Lakukanlah ini, dan disaat itu, lihatlah anak Anda menaklukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah tak akan mencabut impian dan bakat mereka. Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.

Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita ttg sudut pandang terhadap anak" kita*. Amin mohon maaf apabila kurang berkenan

Bantul 9 Juni 2017

Kepala Sekolah Suwarsana M.Pd

Surat ini diunggah oleh pemilik akun Twitter @_yanskii. Ia menautkan foto surat tersebut dengan menulis "hormat sama kepala sekolahnya,".

Akun @JetVeetLev membalas kicauan akun itu dengan mengatakan bahwa surat semacam ini sebenarnya pernah beredar dalam Bahasa Inggris.

Ia pun menautkan foto surat serupa versi Bahasa Inggris. "Waw good ada di Indo. Ini pernah baca versi inggrisnya nihh," ujar @JetVeetLev.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @dhuriat mengatakan, "Isinya memang pernah baca dimana gitu, tapi kepala sekolah ini membagikan surat ini ke orang tua siswa yang hebat... Jempol pak...????????????????????????????????????????".

Kemudian, akun Twitter @daniellsinaga menulis, "Ketika menjadi orang tua jangan memaksakan kehendak dan tidak bisa mensyukuri apa yang ada pada diri anak,".

Sampai pada Jumat pukul 23.00, kicauan @_yanskii tentang surat tersebut telah di-tweet ulang lebih dari 6.200 kali dan disukai lebih dari 2.700 kali.

Salah satu orangtua murid SD Bantul, Rudi Buntoro (42), membenarkan adanya surat tersebut. Menurut dia, surat ini dibagikan kepada sekitar 69 orangtua murid kelas 6 SD Bantul.

Pembagian tersebut dilakukan Jumat sekitar pukul 10.00 di aula sekolah, atau sebelum pengumuman mengenai nilai ujian akhir siswa kelas 6 SD tersebut.

Pembagian surat tersebut ternyata dalam rangka memotivasi orangtua agar menerima apa pun hasil ujian sang anak.




Dari semua pendapat di media sosial itu kebanyakan menanggapi positif dari Surat Cinta yang diberikan kepala sekolah itu, karena dengan surat tersebut para orang tua banyak yang menyadari akan kesalahannya yang telah memaksakan kehendak kepada Anak-anaknya, notebene seorang anak belum tentu mampu akan tuntutan orang tuanya. Namun ada pula yang beranggapan negatif  dari isi Surat Cinta itu seperti surat itu hanya saduran, dan ada pula yang berpendapat dengan surat cinta itu, kepala sekolah seolah-olah mengajarkan kemalasan pada muridnya dengan tidak menekankan akan hasil baik ujiannya dan tidak perlu susah payah untuk menggapai hasil semampunya saja.


Berkaitan dengan rasa malas, sahabat keep Healthy admin memiliki berapa solusi ampuh untuk menghadapinya berikut tips tentang 5 Solusi Ampuh Menghadapi Anak Malas. 

MENGAPA ANAK MENJADI MALAS BELAJAR?
Ibu, pasti ada satu atau sejumlah masalah yang dialami si kecil di sekolah ataupun lingkungan pergaulan yang membuat ia malas belajar. Beberapa penyebab mengapa anak malas belajar, antara lain:
  • Jenuh dengan kegiatan belajar yang monoton, apakah itu orang tua atau guru yang bersikap otoriter sehingga anak bosan dengan kegiatan belajar.
  • Cara belajar yang tidak efektif, seringkali anak dipaksa menghafalkan atau belajar secara pasif. Hal ini sangat mudah membuat anak jemu atau kehilangan gairah belajar hingga ia enggan belajar.
  • Suasana lingkungan yang tidak kondusif, bagi anak-anak, konsentrasi sangat mudah terbagi. Jika suasana rumah kurang nyaman atau lingkungan tidak harmonis, ia akan mencari kegiatan pengganti lainnya yang lebih menyenangkan ketimbang belajar.
  • Ada masalah sosial di lingkungan sekolah atau di rumah, anak merasa terintimidasi (bullying) atau dilecehkan oleh teman-temannya maupun bersitegang dengan anggota keluarga di rumah, semua turut berperan mengurangi gairah belajar anak.
Kalau sudah ada tanda-tanda anak malas belajar seperti wajah murung, tegang, cemberut, tidak semangat, atau kurang konsentrasi, ibu perlu mengambil tindakan agar masalah malas belajar buah hati tidak semakin serius. Yuk, kita cari tahu cara mengatasinya, Bu:

5 SOLUSI AMPUH MENGHADAPI ANAK MALAS BELAJAR
Apabila sudah diketahui penyebab anak malas belajar, coba ikuti beberapa tips mengatasi anak malas belajar berikut ini:
1. Buat kegiatan belajar menjadi aktivitas yang gembira dan menyenangkan bagi anak
Apabila anak belajar dengan perasaan tulus dan gembira, ia lebih mudah menyerap materi yang diajarkan. Misalnya, jika ia senang menggambar, ajak dulu ia menggambar baru kemudian mengajak belajar agar suasana hatinya ceria ketika belajar.
2. Terus memberikan motivasi positif
Tanamkan dalam pikiran anak bahwa ia mampu berbuat atau mempelajari sesuatu. Dampingi dan ingatkan anak dengan pertanyaan-pertanyaan menstimulasi minatnya pada pelajaran seperti: “Nak, sekarang kita belajar apa?”, “Mengapa sih kita perlu mempelajari itu, sayang?”, atau “Bagaimana cara mempelajarinya, kak?”
3. Mengajak anak aktif bertanya
Metode yang paling mudah namun efektif untuk belajar adalah aktif bertanya. Ajari ia untuk aktif bertanya yang baik secara detail kepada guru, teman sekolah maupun orang tua agar lebih memahami apa yang dipelajari.
4. Mengatur waktu belajar yang efektif
Ibu, belajar juga menguras tenaga dan pikiran lho! Makanya, sebisa mungkin waktu belajar terjadwal secara rutin. Misalnya, waktu belajar tidak berbenturan dengan waktu bermain atau waktu istirahat anak.
5. Perhatikan kondisi fisik dan psikis anak apakah ia sudah dalam kondisi siap belajar?
Anak dalam kondisi siap belajar jika keadaan fisik dan psikis dalam kondisi segar, bebas dari rasa lelah, mengantuk, rasa lapar, gangguan penyakit, rasa marah dan sebagainya. Waktu terbaik untuk belajar bisa dipilih sesuai jadwal rutin atau misalnya mulai pukul 19.00, saat anak selesai makan malam.

Demikianlah 5 Solusi Ampuh Menghadapi Anak Malas, semoga dengan menerapkan 5 tips tersebut dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan mental dan kesehatan rohani dari kedua pihak baik sebagai orang tua dan juga Anak.
 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Viral "Surat Cinta" dari Kepala Sekolah serta 5 Solusi Ampuh Menghadapi Anak Malas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel